Jumat, 24 Juni 2016

Foto: Salah satu adegan dalam film “Jilbab Traveler”
Apakah yang harus rania lakukan?

Siapakah yang harus rania pilih?

Ilhan? Pria yang sudah lama ia kenal? Pria yang menjadi pilihan ibunya?

Atau

Hyun Geun? Pria yang baru ia kenal, dan mungkin berbeda keyakinan?

Di korea lah… semua akan terjawab..

Film Drama "Jilbab Traveler: Love Sparks in Korea" menceritakan tentang wanita hijabers bernama Rania yang berpetualang ke Korea Selatan dalam rangka belajar. Di sana Rania mengalami banyak rintangan, dari mulai masalah keuangan hingga penyakit yang diidapnya

Dalam masa sulit itu Rania bertemu pemuda Korea bernama Hyun Gen. Pertemuan itu pun membawa Rania ke dalam kisah asmara di negeri Ginseng....

Menurut Korean Cultural Center Indonesia (KCCI) dan Korea Tourism Organization Jakarta (KTO Jakarta) bahwa pada tanggal 27 Juni mendatang Rapi Film akan mengadakan jumpa pers tentang film terbaru mereka “Jilbab Traveler – Love Sparks in Korea”. Film yang diangkat dari novel karya penulis terkenal Indonesia, Asma Nadia, ini diperankan oleh penyanyi dan aktor-aktor terkenal Indonesia. Film ini memasukan unsur Korea dan menarik perhatian dari mulai tahap rencana pembuatannya.
                Film ini adalah tipikal melodrama. Namun, yang menarik dan berbeda dari cerita ini adalah kisah cinta wanita dan pria dari dua negara berbeda yang mengatasi perbedaan budaya dan agama dan kemudian lambat laun memiliki hubangan dekat.
                Pemeran utama Rania (diperankan oleh Bunga Citra Lestari) adalah seorang traveler terkenal yang berkeliling dunia dengan menggunakan jilbab. Dia bertemu dengan seorang potografer dari Korea, Hyun Geun (diperangkan oleh Morgan Oey), di Taman Nasional Baluran. Keduanya sering bercekok tetapi saling menyimpan perasaan satu sama lain.
                Ketika mendengar kondisi ayahnya kritis, Rania pun pulang. Namun, Hyun Geun, yang tidak bisa melupakan Rania akhirnya semakin taat sebagai muslim, kembali masuk ke kehidupan Rania dan kehidupan mereka pun memasuki babak baru. 
               Lebih dari lima puluh persen dari durasi film, yang akan dirilis secara resmi bulan ini, diambil di daerah Gangwon. Sebelum film ini di rilis, pemeran utama wanita, Rania, sangat populer di kalangan wanita-wanita muda yang menggunakan jilbab di Indonesia.
 

Sabtu, 14 Mei 2016

Yuk ikutan seru-seruan. Lomba selfie bareng buku ‪#‎MemoarAsa‬. Hadiahnya lumayan, dua paket buku dari Writerprenuerclub senilai masing-masing 250 ribu. smile emotikon Caranya :

1. Datang ke toko buku Gramedia terdekat.
2. Foto dirimu bareng buku Memoar Asa.
3. Upload ke Facebook/Twitter/Instagram (boleh salah satu atau semuanya)
4. Tag Saya, @musarustam, @memoarasa
5. Pakai tagar/hastag #MemoarAsa


Foto ditunggu hingga 6 Juni 2016. Dua foto terpilih akan dapat hadiah.

Bagi yang sudah punya bukunya, gak apa-apa ke toko buku lagi sekedar untuk foto, eheheh....


Hello guys, untuk rekan-rekan para Traveler dan Backpacker sekarang ada info terbaru nih, kini pariwisata Korea Selatan tak hanya mengandalkan Seoul dan Pulau Jeju saja. Pemerintah Negeri Ginseng kini sedang gencar-gencarnya mempromosikan wilayah lain sebagai tujuan pelesiran para turis dari mancanegara.
Menurut Kementerian Kebudayaan, Olah Raga dan Pariwisata Korea Selatan menyatakan bahwa akhirnya mereka telah memilih representasi konten pariwisata dari lima daerah di Korea yang disebut “produk wisata Glocal”
Menurut Korean Tourism Organization (KTO) di Jakarta, kata 'glocal' atau glokalisasi, mengacu pada konsep untuk menjelaskan individu, kelompok, organisasi, produk, atau jasa yang merefleksikan sekaligus standar global dan standar lokal
Untuk penyebaran kunjungan wisatawan asing ke daerah-daerah lain dan untuk memenuhi berbagai macam permintaan terkait wisata di Korea. Lima konten wisata dari lima daerah di Korea tersebut adalah sebagai berikut :
1.      Busan dengan “Wisata Medi-beauty healing Seomyeon Medical Street Busan bagi yang mencari kecantikan dan kesehatan!”,
“Wisata Medi-beauty healing Seomyeon Medical Street Busan bagi yang mencari kecantikan dan kesehatan!” dari Busan merupakan produk wisata yang menggabungkan antara produk medis dan kecantikan dengan berbagai macam tempat wisata, shopping dan kuliner Busan.
2.      Gangwon dengan “Hello! Pyeongchang 2018!”,
“Hello! Pyeongchang 2018!” dari Gangwon, dengan mengusung konsep “venue Olimpiade Musim Dingin yang sebelumnya telah dikujungi”, menggabungkan kunjungan ke fasilitas utama Olimpiade Musim Dingin seperti stadium Alpensia Ski Jump di Pyeongchang dan pemandangan alam di Gangneung dan Jeongson.
 
(Sumber: Korea Tourism Organizaton – Alpensia, Pyeongchang)






3.      Gyeongnam dengan “Wisata romansa cinta, hallyu wedding couple!”,
“Wisata romansa cinta, hallyu wedding couple!” dari Gyeongnam menawarkan program wisata pernikahan, dimana pasangan dapat mengambil gambar untuk foto pra pernikahan atau foto bulan madunya, di tempat romantis di Gyeongnam, terutama tempat dimana adegan melamar dalam drama terkenal “You Who Came from the Star” diambil.

4.         Jeonnam dengan “Yeosu Night Sea”.
“Yeosu Night Sea” dari Jeonnam menawarkan gabungan keindahan pemandangan malam di lautan Yeosu dengan Taman Nasional Teluk Suncheon dan Taman Ekologi Teluk Suncheon. Selain itu, produk ini menekankan dan menyoroti citra daerah ini sebagai tujuan wisata yang ingin dikunjungi bersama dengan orang tercinta.

5.         Yang terakhir Daegu dengan “Wisata Real Fun, Real Daegu!”.
“Wisata Real Fun, Real Daegu” dari Daegu mengusung tema penafsiran kembali kegiatan wisata yang dinikmati oleh masyarakat Daegu agar wisatawan asing dapat menikmati budaya lokal yang kaya dan hidup.

Senin, 11 Januari 2016






(Proses pembuatan pahatan es untuk Festival Trout di Hwacheon-eup, Hwacheon-gun, Provinsi Gangwon. 
Festival Ikan Trout ini dibuka 
pada 9 Januari sampai 31 Januari. Sumber: KTO Jakarta)

Festival Es Hwacheon  ini digelar selama 23 hari di daerah Hwacheon propinsi Gangwon. Daerah ini merupakan daerah pertama di Korea yang membeku dimusim dingin, dan sungai-sungai disini akan  ditutupi dengan lapisan es yang sangat tebal. Di festival ini pengunjung bisa menikmati sejumlah kegiatan seperti memancing ikan trout diatas es, menangkap ikan trout dengan tangan kosong, bermain seluncur, naik kereta salju, hingga melihat pameran boneka snowman dan patung-patung dari es yang dipahat.
Menurut pernyataan Hwacheon-gun di tanggal 5, ketebalan es di sungai Hwacheon di Hwacheon-eup yang dijadikan lokasi Trout Festival adalah 20cm dan diperkirakan bahwa ketebalannya sampai tanggal pembukaan sudah melebihi batas keamanan yang disarankan Institusi Penelitian Gangwon, yakni setebal 25cm.

Festival Trout memang akan berlangsung dari tanggal 9 – 31 Januari, tetapi lampu-lampu hias jalanan dan arena pahatan es indoor masing-masing sudah dinyalakan dan dibuka secara resmi dan siap menyambut wisatawan.

Dalam arena pahatan es indoor tersebut dipamerkan kastil pavilyun Inggris, Istana Wat Phra Kaew Thailand, kastil Sant'Angelo Italia dan masih ada 30 buah pahatan es besar lainnya, termasuk Gwanghwamun dan bendera besar Korea. Pemerintah Hwacheon menyediakan informasi bagi para pengunjung terkait penginapan selama festival trout ini berlangsung secara online melalui website www.accom.ihc.go.kr 

Korea Tourism Organization Jakarta Office (Direktur OH Hyonjae) “Kami berharap akan banyak wisatawan yang datang dan menikmati Festival Trout Hwacheon ini. Termasuk juga wisatawan Indonesia.”

Traveller

Traveller dengan fotografi adalah seperti dua mata uang yang tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya. Para Traveller dalam membuat sebuah karya foto, tidak hanya sekedar untuk kenang-kenangan semata, akan tetapi beberapa traveller juga menjalaninya secara profesional. Dalam menghasilkan foto perjalanannya dengan cara yang unik, terkesan mendalam sarat dengan penuh makna bagi siapa saja yang melihatnya, untuk itu dalam menghasilkan karya foto perjalanan yang baik dan memuaskan itu susah-susah gampang, dengan tentunya menggunakan perlengkapan fotografi yang tidak membebani liburan perjalananmu. Traveller Photography Anti Teler akan membantu kamu untuk memahami beragam teknik-teknik dan peralatan fotografi yang cocok serta praktis untuk travelling kamu. Mulai dari pemahaman lokasi travel, pemilihan setting camera yang tepat, angle yang baik, menangkap dibalik moment yang tepat, aksesoris yang tepat, sampai dengan tips dan trick editing foto agar menjadi lebih indah, elegan dan siap dipamerkan ke khalayak ramai ataupun konsumsi pribadi. Penjelasan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti, dengan berbagai inspirasi yang dapat kamu ambil dari foto-foto perjalanan yang disertakan. Dengan terus berpetualang dengan menciptakan cerita penuh makna melalui foto unik sarat penuh cerita yang mendalam tanpa teler dengan ide-ide kreatif. Dengan spirit Traveller Anti Teler!!!
Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts

Recent Posts

Text Widget